BADAI PASTI BERLALU
Chrisye
Awan hitam di hati yang sedang gelisah
daun-daun berguguran
satu satu jatuh ke pangkuan
kutenggelam sudah ke dalam dekapan
semusim yang lalu sebelum ku mencapai
langkahku yang jauh
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
gelisah kumenanti tetes embun pagi
tak kuasa ku memandang dikau matahari
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
daun-daun berguguran
satu satu jatuh ke pangkuan
kutenggelam sudah ke dalam dekapan
semusim yang lalu sebelum ku mencapai
langkahku yang jauh
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
gelisah kumenanti tetes embun pagi
tak kuasa ku memandang dikau matahari
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
CHRISYE
Chrismansyah Rahadi (born Christian Rahadi on September 16, 1949 in Yogyakarta, Indonesia), better known by his stage name Chrisye, was an Indonesian progressive-pop singer, of mixed Chinese-Indonesian descent (His mother was Javanese). He died in Jakarta on March 30, 2007 following a long battle with lung cancer. He recorded 21 solo albums in his lifetime. He married in 1982 to G.F. Damayanti Noor, who was also a singer; they had four children.
... Read More