SORGA DAN NERAKA
Hetty Koes Endang
Pikir-pikir,
memang kalau dipikir
betul nenek bilang
Nasehat berguna bagi kita semua
dalam pergaulan
Apalagi kalau sampai keurusan
soal pacaran
Salah-salah memilih
menyesal sampai ubanan
Reff:
Soal cinta sepanjang umur dunia
tak ada habisnya
Kisah cinta yang manisnya kayak madu
yang pahit bikin sengsara
Cinta yang suci membuat engkau hidup
bagai di syurga
Cinta yang buta bikin hidup sengsara
bagi di dalam neraka
Surga ada didepanmu (depanmu, depanmu)
Neraka di belakangmu (belakangmu, belakangmu)
Eh..eh jangan terburu-buru (jangan buru-buru)
kalau memilih pacarmu
Pikirlah dulu (Pikirlah dulu)
neraka atau surga yang engkau mau
semua ada disana
memang kalau dipikir
betul nenek bilang
Nasehat berguna bagi kita semua
dalam pergaulan
Apalagi kalau sampai keurusan
soal pacaran
Salah-salah memilih
menyesal sampai ubanan
Reff:
Soal cinta sepanjang umur dunia
tak ada habisnya
Kisah cinta yang manisnya kayak madu
yang pahit bikin sengsara
Cinta yang suci membuat engkau hidup
bagai di syurga
Cinta yang buta bikin hidup sengsara
bagi di dalam neraka
Surga ada didepanmu (depanmu, depanmu)
Neraka di belakangmu (belakangmu, belakangmu)
Eh..eh jangan terburu-buru (jangan buru-buru)
kalau memilih pacarmu
Pikirlah dulu (Pikirlah dulu)
neraka atau surga yang engkau mau
semua ada disana
HETTY KOES ENDANG
Hajjah Hetty Koes Endang (born 6 August 1957) is an Indonesian kroncong singer. Her 1977 duet with Ajie Bandi, "Damai Tapi Gersang" ("Peaceful Yet Arid"), was the first Indonesian song to win the World Popular Song Festival in Tokyo. The song was selected by Rolling Stone Indonesia in 2009 as one of the best Indonesian songs of all time.
Endang sings kroncong, a kind of traditional Indonesian music typified with slow, melancholic melodies and heavy use of string instruments. ... Read More