YANG KUSAYANG PANDAI BERDUSTA
Hetty Koes Endang
Malam ini kusendiri tanpa dirimu
Ku ratapi kisah kasih yang pergi berlari
Mungkin disana dia sedang tertawa
Aku yang disini menangis sedih
Malam itu setahun yang lalu kau disini
Ucap janji ucap setia hanyalah untukku
Habislah sudah apa yang ku miliki
Dalam diri ini kau pun berlalu
Mana janji-janji manis dulu
Semanis kembang gula yang merah
Tak ku bayangkan engkau yang ku sayang
Pandainya kau berdusta
Dulu cintaku seputih merpati
Kau balas licik seperti ular
Kejamnya kejam dirimu kasih
Terlalu kau terlalu
Aduh kasih, terlanjur memang salah diri
Aduh kasih, entah harus berbuat apa
Namun kasih, walau dia tlah ku miliki
Percayalah kasih namamu abadi di lubuk hati ini
Ku ratapi kisah kasih yang pergi berlari
Mungkin disana dia sedang tertawa
Aku yang disini menangis sedih
Malam itu setahun yang lalu kau disini
Ucap janji ucap setia hanyalah untukku
Habislah sudah apa yang ku miliki
Dalam diri ini kau pun berlalu
Mana janji-janji manis dulu
Semanis kembang gula yang merah
Tak ku bayangkan engkau yang ku sayang
Pandainya kau berdusta
Dulu cintaku seputih merpati
Kau balas licik seperti ular
Kejamnya kejam dirimu kasih
Terlalu kau terlalu
Aduh kasih, terlanjur memang salah diri
Aduh kasih, entah harus berbuat apa
Namun kasih, walau dia tlah ku miliki
Percayalah kasih namamu abadi di lubuk hati ini
HETTY KOES ENDANG
Hajjah Hetty Koes Endang (born 6 August 1957) is an Indonesian kroncong singer. Her 1977 duet with Ajie Bandi, "Damai Tapi Gersang" ("Peaceful Yet Arid"), was the first Indonesian song to win the World Popular Song Festival in Tokyo. The song was selected by Rolling Stone Indonesia in 2009 as one of the best Indonesian songs of all time.
Endang sings kroncong, a kind of traditional Indonesian music typified with slow, melancholic melodies and heavy use of string instruments. ... Read More